Selasa, 06 November 2012

100 pribahasa


1. Adat tua menanggung ragam ; makin  tua makin banyak menanggung cobaan hidup

2. Anak dipangku dilepaskan, buruk dirimba dilepaskan t: anak sendiri disia-siakan, anak orang lain diperhatikan

3. Adat teluk timbunan kapal ; orang miskin wajar kalau minta tolong pada orang kaya

4. Asam digunung garam dilaut akhirnya bertemunya dibelanga ; kalau memang sudah jodoh
dimana saja pasti bertemu

5. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga ; sifat orang itu biasanya menurun kepada anak-anaknya

6. Air jernih ikannya jinak ; negeri yang makmur rakyatnya juga tentram

7. Air yang tenang kadang berbahaya ; jangan dikira norang yang tenang/pendiam itu baik

8. Air tenang menghanyutkan ; orang yang tenang pun kadang membahayakan orang lain

9. Ada gula ada semut ; di tempat yang ada rejeki meski dikerumuni orang

10. Ada udang dibalik batu ; ada maksud yang tersembunyi


11. Air susu dibalas dengan air tuba ; kebaikan dibalas dengan kejelekan

12. Air beriak tanda tak dalam ; orang yang banyak bicara sering-sering tak berilmu

13. Barang siapa yang menggali lubang akan terperosok sendiri ; siapa yang membuat kesusahan orang lain akhirnya dia sendiri yang mendapat kesusahan

14. Buruk muka cermin dibelah ; diri sendiri yang berbuat salah orang lain dikorbankan/disalahkan

15. Belum beranak sudah ditimang ; Berkhayal sesuatu yang belum dimilikkinya

16. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian ; bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian

17. Belum bertaji sudah berkokok ; belum kuat sudah sumbar

18. Bersatukita teguh bercerai kita runtuh ; kekuatan ada jika kita bersatu, dan kita akan kalah jika kita bertengkar

19. Berdikit-dikit lama-lama menjadi bukit ; sesuatu yang sedikit jika kumpulkan akan menjadi banyak jumlahnya

20. Belum bertaji hendak bertarung ; belum mempunyai kekuatan sudah ingin bersaing

21. Bergantung di akar lupuk ; minta perlindungan kepada orang yang lemah

22. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing ; susah dan senang sama-sama merasakan

23.Bermain api hangus, bermain air basah ; semua pekerjaan akan mengalami8 akibat/resiko

24.Cepat kaki ringan tangan ; suka membantu suka menolong

25.Daripada hidup bercermin bangkai lebih baik mati berkalang tanah ; lebih baik mati daripada hidup menanggung malu

26.Daripada berputih tulang lebih baik berputih mata ; lebih baik mati dari pada menanggung rasa malu

27.Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu ; perbuatannya kelihatan baik tapi hatinya sangat buruk

28.Dalamnya laut dapat diukur dalam hati siapa tahu ; kita tidak tahu apa yang sedang dipikirkan seseorang dalam hatinya

29.Datang tampak muka, peregi tampak punggung ; datang atau pergi di tempat tertentu, sebaiknya pamit

30.Gajah dipelupuk mata tak tampak punggung ; kesalahan sendiri tak kelihatan walau besar, kesalahan orang lain diketahui walaupun kecil

31.Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang juga ; jasa baik takkan terlupa walau sudah mati

32.Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicacah ; penghasilan besar ataupun kecil sama-sama dirasakan

33.Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading ; orang baik-baik yang mati jasanya masih dikenang dan ditiru juga

34.Hidup segan mati tak mau ; tak ada gairah hidup, senantiasa merana dan sengsara

36.Indah kabar dari rupa ; berita baik tapi buktinya tak memadai


37.Ibarat ayam tiada mengais tiada makan ; kalau ingin makan bekerjalah dulu

38.Intan tetap intan walau dalam mulut anjing ; kebaikan seseorang akan tetap baik walau dalam keadaan yang kurang baik

39.Ibarat menggenggam bara, terasa panas dilepaskan ; melepaskan pekerjaan setelah dirasakan makin berat

40.Ilmuyang tidak diamalkan bagai pohon yang tidak berbuah ; ilmu yang tidak diajarkan/ditularkan kepada orang lain sebenarnya tiada berguna

41.Jauh panggang dari api ; jawaban yang jauh berbeda dari apa yang ditanyakan

42.Jika pandai menitih buah selamat badan diseberang ; cita-cita akan tetap tercapi jika pandai berusaha tak mudah berputus asa, serta sangat berhati-hati

43.Kalah membeli menang memakai ; membeli dengan harga mahal tetapi barangnya awet

44.Katak hendak jadi lembu ; ingin meniru orang lain yang lebih kaya dan pandai tetapi awaknya sendiri yang hancur binasa

45.Ke bukit sama didaki, ke lurah sama dituruni ; senang atau susah dilakukan bersama-sama

46.Ke mana kelok lilin ke sana arah angin bertiup ; ke mana arah langkahnya situ sebenarnya tujuannya

47.Ke mana kelok lilin ke sana kelok loyang ; orang yang meminjamkan uang dan ingin memungut laba dari pinjamannya, maksudnya tak mungkin dihalangi

48.Kalah jadi abu, menang jadi arang ; Dalam bertengkar siapa yang menang atau kalah sama-sama merugi

49.Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah ; kasih sayang anak tak mampu menandingi kasih sayang ibu kepada anak

50.Kalau tak ada api masakan ada asap ; jika ada berita tentu ada peristiwa

51.Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya ; setiap daerah mempunyai tata cara /aturan hidupnya sendiri

52.Lidah biawak ; orang yang bersikap tak tentu, memihak lawan dan kawan

53.Lempar batu sembunyi tangan ; tidak bertanggung jawab atas segala perbuatannya

54.Malu bertanya sesat di jalan ; siapa malu bertanya jika tidak tahu tentu akan merugi

55.Mati kasturi karena baunya ; orang yang akhirnya merugi hanya karena kelebihannya

56.Membasuh muka dengan air liur ; memperbanyak kesalahan pada diri sendiri

57.Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai ; cita-cita ada, tapi apa daya belum terlaksana karena kemampuan yang terbatas

58.Meminta dedak kepada orang mengubik ; meminta pertolongan kepada orang yang lemah

59.Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri ; membuka rahasia keluarga, diri sendiri yang ikut rugi

60.Mulut bau madu tapi pantat bau sengat ; manis kata-katanya tapi jahat hatinya

61.Mengembangkan ketiak amis ; membuka keburukan keluarga sendiri kepada orang lain

62.Mencari jejak dalam air ; menegrjakan pekerjaan yang jelas tidak mungkin dapat selesai

63.Menebas buluh serumpun ; membinasakan kaum keluarganya sendiri

64.Menjilat air liur ; mencabut janjinya sendiri kepada orang lain

65.Mencabik baju di dada ; membuka keburukan keluarga sendiri pada orang lain

66.Memasang pelita di siang hari ; melakukan pekerjaan yang sia-sia

67.Menegakkan benang basah ; melakukan pekerjaan yang jelas sia-sia

68.Musan berbulu ayam ; menyembunyikan kepalsuan dibalik kepandaian

69.Nasi sudah menjadi bubur ; sesuatu yang sudah terlanjut tak mungkin diurungkan lagi

70.Orang kantuk disodori bantal ; Mendapatkan sesuatu yang memang diharapkan

71.Pagar makan tanaman ; Seseorang merusak sesuatu yang justru harus dijaga

72.Panas hari lupa kacang akan kulitnya ; Setelah bahagia lupa akan asalnya

73.Panas setahun dihapus hujan sehari ; Kebaikan yang lama dipupuk dirusakkan oleh keburukan yang hanya sekali/sekejap

74.Pikir itu pelita hati ; dengan pikiran seseorang akan memperoleh kebaikan yang diinginkan

75.Pucuk dicita ulam pun tiba ; mendapatkan sesuatu yang memang diharapkan

76.Raja adil raja yang disembah, raja lalim raja disanggah ; pimpinan yang adil dan bijaksana disenangi, pimpinan yang kejam dilawan

77.Sedia payung sebelum hujan ; bersiap-siap sebelum kesulitan menimpa diri

78.Setali tiga uang ; sama saja

79.Sepandai-pandai tupai melompat sesekalih jatuh juga ; sepandai-pandai seseorang, sekali waktu ada salahnya pula

80.Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui ; sekali bekerja berbagai masalah terselesaikan

81.Setinggi terbang bangau akhirnya kembali ke kubangan juga ; sejauh-jauh orang merantau akhirnya pulang ke kampung asalnya juga

82.Seperti ilmu padi makin tua makin merunduk ; seseorang yang makin berilmu hendaknya makin tak sombong

83.Seperti pinggan dekat dengan mangkuk, salah sedikit sudah terantuk ; dalam keluarga besar kesalahan dan perselisihan itu terjadi diantara mereka itu biasa

84.Sebab nila setitik rusak susu sebelanga ; kebaikan sebanyak itu rusak/cela karena keburukan yang hanya sedikit

85.Seperti orang buta kehilangan tongkat ; seseorang yang kebingungan karena kehilangan cara menolong diri sendiri

86.Sekali lancung keujian seumur hidup tak dipercaya ; sekali berbuat kesalahan selamanya tak akan dipercaya lagi

87.Seorang makan cepedak semua kena getahnya ; satu orang yang bersalah, yang lain dipersalahkan juga

88.Tangan merentang bahu memikul ; berani berbuat berani bertanggung jawab

89.Tambah air tambah sagu ; tambah pekerjaan tambah pula penghasilan

90.Tak ada gading yang tak retak ; tiada sesuatu di dunia ini yang tanpa cela

91.Takut titik lalu tumpah ; takut salah sedikit malah rugi besar

92.Tak lekang oleh panas tak lapuk oleh hujan ; tetap tegar walaupun dalam hidupnya banyak cobaan

93.Terapung sama hanyut, terendam sama basah ; sehidup semati meskipun banyak mendapat cobaan

94.Tangan singkat hendak mengulur ; orang yang tak berkemampuan hendak menolong

95.Titian bisa lapuk, janji bisa mungkir ; jangan terlalu percaya pada janji seseorang karena kerap kali janji itu tidak ditepati

96.Tertungging bagi kodok dalam lubang ; seseorang yang menderita berbagai kesukaran

97.Timbang berat sebelah ; perbuatan seseorang yang tidak adil

98.Turutkan rasa binasa, turutkan hati mati ; seseorang yang hancur menuruti hawa nafsunya

99.Umur setahun jagung, darah setampuk pinang ; orang yang masih muda belum banyak pengalaman

100.Untung melambung, malang menimpa ; tak putus dirundung malang
Berikut merupakan kumpulan peribahasa indonesia. Peribahasa dapat berupa kata pepatah, kata-kata ibarat, kata-kata perumpamaan, kata-kata kiasan, kata-kata ungkapan, kata-kata tamsil dll.

Kumpulan peribahasa Indonesia ini di susun menurut abjad. Silahkan menuju 
ke sini untuk mendapatkan kumpulan peribahasa Indonesia selengkapnya.


Sabung selepas hari petang
Artinya: 
1. Usaha yang penghabisan secara untung-untungan.
2. Kalau untung semua kerugian akan kembali / tertutupi.

Sakit menimpa, sesal terlambat
Artinya: Tidak ada gunanya menyesali sesuatu yang sudah terjadi.

Salah bunuh memberi bangun, salah cencang memberi pampas
Artinya: Setiap kesalahan selalu diikuti dengan risiko ganti rugi untuk menghapus kesalahan tersebut.

Salah makan memuntahkan, salah tarik mengembalikan
Artinya: 
1. Harus berani mengakui kesalahan.
2. Harus selalu mau memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.

Sambil berdendang biduk hilir
Artinya: 
1. Sambil mengerjakan sesuatu, pekerjaan lain juga tersambilkan.
2. erentak mengerjakan dua atau lebih pekerjaan.

Sambil berdiang nasi masak
Artinya: 
1. Sambil mengerjakan sesuatu, pekerjaan lain juga tersambilkan.
2. Mengerjakan dua atau lebih pekerjaan.

Sambil berlayar sambil menampan
Artinya: Sambil bekerja, tetaplah berusaha untuk belajar menambah ilmu pengetahuan.

Sambil menyelam minum air
Artinya: Mengerjakan suatu pekerjaan, dapat pula menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang lain.

Sambil menyuruk, galas lalu
Artinya: Sambil melindungi diri dari bahaya namun keuntungan tetap tidak dilupakan.

Sampan ada pengayuh tidak
Artinya: Kemauan ada, tetapi kemampuan (finansial) tidak ada untuk mencapai cita-cita.

Sarak serasa hilang, bercerai serasa mati
Artinya: Suasana hati yang sangat rindu karena berpisah.

Satu orang makan nangka, semua kena getahnya
Artinya: Seorang yang berbuat salah, yang lain terbawa-bawa salah.

Sawah berpematang, ladang berbintalak
Artinya: Segala sesuatu itu mempunyai batas.

Sayang akan garam sececah, kerbau seekor dibusukkan
Artinya: Karena takut akan kerugian yang sedikit, akhirnya mendapat kerugian yang lebih besar.

Sayangkan anak tangan-tangani, sayangkan istri tinggal-tinggalkan
Artinya: 
1. Sesekali berpisah justru akan menambah timbulnya rasa rindu dan kasih sayang yang lebih besar.
2. Jangan terlalu memanjakan anak dan istri.

Sayangkan kain, buangkan baju
Artinya: Harus memilih salah satu, tidak boleh mengambil atau memiliki keduanya sekaligus.

Sayang-sayang buah kepayang, dimakan mabuk dibuang sayang
Artinya: 
1. Bingung menghadapi perempuan cantik tapi berbahaya, diambil takut ditinggalkan tak sampai hati.
2. Dalam keadaan serba salah.

Seayun bagai berbuai
Artinya: Seia sekata; sepenanggungan sependeritaan; senasib.

Sebab buah dikenal pohonnya
Artinya: Seseorang dikenal oleh orang lain atas hasil karyanya.

Sebagai abu di atas tanggul
Artinya: 
1. Orang yang tidak tetap kedudukannya.
2. Kedudukan yang sangat sulit, dan mudah sekali jatuh.

Sebagai anjing terpanggang ekor
Artinya: Seseorang yang ribut sekali, berteriak-teriak dan unjur anjar kesana kemari.

Sebagai gagak pulang ke benua
Artinya: Seseorang yang pulang dari perantauan, tetapi kepandaiannya tidak juga bertambah; masih bodoh juga.

Sebagai melihat asam
Artinya: Sangat ingin akan sesuatu.

Sebelum ajal berpantang mati:
Artinya: 
1. Kehidupan dan kematian ditentukan oleh Tuhan.
2. Jangan terlalu takut karena orang tidak akan mati sebelum tiba ajalnya.
3. Teruslah berusaha sampai titik darah penghabisan.

Sebesar-besar bumi ditampar tak kena
Artinya: Orang yang sangat sial dalam kehidupannya.

Sebingkah tanah terbalik, sebatang pohon rebah
Artinya: Bukti bahwa sesuatu itu sudah menjadi milik orang.

Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi
Artinya: Seia sekata; senasib sepenanggungan.

Sedepa jalan kemuka, setelempap jalan kebelakang
Artinya: 
1. Dalam mempertimbangkan sesuatu jangan hanya memandang manfaatnya saja, mudaratnya juga harus diperhitungkan.
2. Selalu berhati-hati dalam sebarang pekerjaan.

Sedia payung sebelum hujan:
1. Mengantisipasi masalah sebelum masalah tersebut itu terjadi. Terutama yang dimaksud adalah menabung dahulu selama bisa, atau selama hari muda. Nanti jika ada musibah sudah lebih mudah ditanggulangi.
2. Harus selalu waspada sebelum segala sesuatu terjadi.

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit
Artinya: Usaha / upaya kecil yang terus-menerus pasti akhirnya akan memberikan hasil.

Sedikit hujan banyak yang basah
Artinya: Kecelakaan yang kecil tetapi jadi besar akibatnya.

Seekor kerbau berkubang, semua kena lulutnya
Artinya: Seorang yang berbuat salah, semua menanggung akibatnya.

Segan bergalah, hanyut serantau
Artinya: Malas berusaha maka mundurlah dalam penghidupan.

Sehampir-hampir tepi kain, hampir juga tepi bebat
Artinya: Sedekat-dekatnya dengan orang lain, lebih dekat juga dengan keluarga sendiri.

Sehari selembar benang, lama-lama jadi sehelai kain
Artinya: Sedikit dikit lama2 menjadi banyak.

Seidas bagai benang, sebentuk bagai cincin
Artinya: Dua orang yang sejodoh benar.

Seiring bertukar jalan
Artinya: Maksud sama tapi caranya berbeda.

Sejengkal jadi sehasta
Artinya: Perkara yang kecil dibesar-besarkan akhirnya jadi besar.

Sekali air besar, sekali tepian berubah
Artinya: Sekali air besar, sekali tepian berubah: setiap ada pergantian pemimpin, (selalu) ada pergantian atau perubahan aturan.

Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya
Artinya: Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya: sekali saja mengkhianati teman maka untuk selanjutnya anda tidak dipercayai lagi.

Sekali membuka pura, dua tiga utang terbayar
Artinya: Satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil (atau keuntungan) sekaligus.

Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui juga
Artinya: Satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil (atau keuntungan) sekaligus.

Sekali tepuk dua lalat 

Artinya: Satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil (atau keuntungan) sekaligus.


Selama air hilir, selama gagak hitam
Artinya: Selama-lamanya.

Sendok berdegar-degar, nasi habis budi dapat
Artinya: Kalau tak hati-hati mengerjakan sesuatu, kita boleh jadi mendapat malu.

Sendok besar tak mengenyang
Artinya: Janji saja yang banyak, buktinya tidak ada.

Sendok dan periuk lagi berantuk
Suami - istri atau orang bersaudara juga dapat berselisih paham.

Seorang makan cempedak, semua kena getahnya
Artinya: Seorang yang berbuat kesalahan, semua mendapatkan nama jelek.

Sepandai-pandai membungkus yang busuk berbau juga
Artinya: Bagaimanapun disembunyikan maka perbuatan jahat itu akhirnya akan diketahui orang.

Sepandai-pandai tupai meloncat, jatuh juga
Artinya: Tidak ada orang yang sempurna, Setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan/kejahatan/kegagalan.

Sepanjang-panjang tali tidak sepanjang mulut orang
Artinya: Rahasia apabila telah diceritakan kepada orang lain sudah pasti tidak akan tersimpan lagi, pasti diketahui oleh banyak orang.

Sepasin dapat bersiang
Artinya: Mendapatkan keuntungan yang tidak terduga.

Seperti air dengan kolam
Artinya: Seorang yang selalu tenang dalam pembawaannya maupun tingkah lakunya.

Bagai air di daun talas:
Artinya: 
1. Ketidakcocokan antara dua orang, seperti air yang ditaruh di atas daun talas akan terpisah.
2. Orang yang tidak mempunyai pendirian.

Seperti air pembasuh tangan
Artinya: Pemberian yang kurang berharga atau murahan.

Seperti anai-anai bubus
Artinya: Banyak sekali berduyun-duyun; berkeliaran kesana kemari.

Seperti anak ayam kehilangan induk
Artinya: (digunakan untuk menggambarkan situasi di mana sebuah kelompok kehilangan pemimpinnya sehingga bingung dan tidak tahu harus melakukan apa.)
Contoh: Sejak atasan kami berangkat ke Kairo, kami seperti anak ayam kehilangan induk.

Seperti anak sepat ketohoran
Artinya: Barbaring-baring bermalas-malasan saja.

Seperti anak yang baru dibedung
Artinya: Orang yang lurus tapi agak pandir; tak tahu berminyak air.

Seperti anjing bercawat ekor
Artinya: Pergi atau menghindar karena merasa malu.

Seperti anjing berebut tulang
Artinya: Orang yang memperebutkan harta / kedudukan dengan rakus, sehingga rasa kemanusiaannya sampai hilang.

Seperti anjing berjumpa pasir
Artinya: Orang yang biasa bertabiat buruk / melakukan pekerjaan yang tidak senonoh selalu saja mengulangi tabiatnya / kelakuan yang tidak senonoh tersebut bila ada kesempatan.

Seperti anjing beroleh bangkai
Artinya: Sangat rakus.

Seperti anjing dengan kucing
Artinya: (digunakan untuk menggambarkan dua orang yang saling bermusuhan dan tidak bisa didamaikan.)

Seperti anjing digosok kepala, menjungkit ekor
Artinya: Orang yang tidak berbudi, bila dihormati malah menjadi sombong.

Seperti anjing kedahuluan
Artinya: Niat hati hendak meminang anak gadis orang, kedahuluan oleh orang besar / orang kaya (lalu pulang dengan kecewa).

Seperti anjing mengunyah tulang
Artinya: Orang yang terus menerus bersungut-sungut; menggerutu.

Seperti antah ditepi gantang, masuk tak genap keluar tak ganjil
Artinya: Seseorang yang kehadirannya dianggap tidak berguna karena tidak penting (tidak kaya, tidak pandai, tidak berkedudukan, dllsbnya).

Seperti api dalam sekam
Artinya: Hal jelek/rawan yang tersembunyi atau tadinya kecil lambat-laun akan muncul menjadi sesuatu bencana/peristiwa yang besar dalam konotasi negatif.

Seperti api makan ladang kering
Artinya: Lekas sekali menjadi besar; misalnya pemberontakan, penyakit menular, isu tertentu.

Seperti aur ditarik sungsang
Artinya: Perkara yang sukar sekali menyelesaikannya / mendamaikannya.

Seperti ayam beranak itik
Artinya: Orang tua yang kuno yang mempunyai anak modern; tak dapat mengikuti / menyesuaikan diri dengan kehidupan / tindak tanduk anak.

Seperti ayam beroleh ubi
Artinya: Sangat gembira sekali.

Seperti ayam dimakan tungau
Artinya: Sangat gelisah.

Seperti ayam gadis bertelur
Artinya: Tidak tetap datangnya.

Seperti ayam mengarang telur
Artinya: (dikatakan kepada perempuan yang elok rupanya dan bersikap mengajak-ajak.)

Seperti ayam pulang ke pautan
Artinya: 
1. Perkawinan yang sudah sesuai sekali, sejodoh.
2. Mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keahlian.

Seperti ayam termakan rambut
Artinya: Mengeluarkan suara yang tak enak bunyinya; misalnya orang yang tidur mendengkur, penyanyi yang nada suaranya tak pas.

Seperti ayam, kais pagi makan pagi, kais petang makan petang
Artinya: Sangat miskin.

Seperti bangau di ekor kerbau
Artinya: Menurut saja, tak punya pendirian.

Seperti Belanda minta tanah
Artinya: Tidak puas akan pemberian orang, selalu mau lebih lagi.

Seperti belut jatuh ke lumpur
Artinya: Sangat gembira.

Seperti berdiang di abu dingin
Artinya: Meminta pertolongan kepada orang yang miskin atau kepada orang yang memang tak dapat menolong.

Seperti berlindung di balik sehelai daun
Artinya: Menyembunyikan sesuatu kesalahan secara bodoh sehingga semua orang tahu.

Seperti biduk dikayuh hilir
Artinya: Menyuruh seseorang yang memang senang mengerjakan pekerjaan tersebut.

Seperti birah tidak berurat
Artinya: Sangat malas, sebentar-bentar tidur.

Seperti birah tumbuh di tepi lesung
Artinya: Subur; lekas menjadi besar.

Seperti bisai makan sepinggan
Artinya: Jangan makan terlau banyak nanti badan gemuk, hilang kecantikannya.

Seperti buah masak seulas
Artinya: Hanya seorang saja dari kaum / kelompok / suku tersebut yang maju, yang lainnya masih bodoh-bodoh.

Seperti bujang jolong bekerja, gadis jolong bersubang
Artinya: Orang yang baru saja kaya atau baru mendapat pangkat yang menyombongkan kelebihannya itu.

Seperti bujang jolong berkeris
Artinya: Orang yang menyombongkan / melagakkan kelebihannya.

Seperti buku gaharu
Artinya: Baru memperlihatkan kelebihannya / keunggulan bila memang sudah diperlukan.

Seperti bulan dipagar bintang
Artinya: Permaisuri yang dikelilingi oleh istri pembesar atau pengantin yang dikelilingi gadis-gadis berpakaian indah-indah.

Seperti bunga kembang setaman
Artinya: Pengantin yang dikelilingi oleh pagar ayu.

Seperti cacing kepanasan
Artinya: Sangat resah gelisah, tidak tenang.

Seperti cendawan dimusim hujan
Artinya: Tiba-tiba menjadi banyak sekali.

Seperti Cina karam
Artinya: Keadaan / suasana yang terlalu ribut dan kacau balau.

Seperti Cina kebakaran jenggot
Artinya: Keadaan / suasana yang terlalu ribut, kacau balau.

Seperti diiris-iris dengan sembilu
Artinya: Suasana hati yang sangat pedih.

Seperti ditempuh gajah lalu
Artinya: Sesuatu hal yang buruk yang tak dapat ditutup-tutupi lagi.

Seperti elang menyongsong angin
Artinya: Rupa yang gagah dan heat; tidak takut melawan musuh.

Seperti emas yang baru diupam
Artinya: Sangat bagus sekali, misalnya dikatakan pada gadis yang manis rupanya kulitnya licin bersih.

Seperti embun di atas daun
Artinya: Rapuh / goyah sekali, misalnya tentang kedudukan, pekerjaan, hubungan, dan lain sebagainya.

Seperti embun di ujung rumput
Artinya: Sangat rapuh / goyah, misalnya tentang kedudukan, pekerjaan, hubungan, dllsbnya.

Seperti gergaji bermata dua
Artinya: Memperoleh keuntungan dari dua belah pihak.

Seperti harimau menyembunyikan kuku
Artinya: Orang yang tak mau menyombongkan kelebihannya (kepandaiannya, kekayaannya, dllsbnya).

Seperti hujan balik kelangit
Artinya: Keadaan yang terbalik, misal orang yang pandai bertanya pada yang bodoh, orang yang kaya meminta pada yang miskin.

Seperti ikan dalam air
Artinya: Merasa sangat senang sekali.

Artinya: Seperti ikan dalam belanga
Rezeki sudah di tangan, tak akan terlepas lagi.

Seperti itik mendengarkan guntur
Artinya: Sangat senang sekali membayangkan keuntungan yang akan tiba.

Seperti itik pulang petang
Artinya: Jalan beriring-iring.

Seperti jamur dimusim hujan
Artinya: Sesuatu yang tiba-tiba menjadi banyak sekali.

Seperti janggut pulang ke dagu
Artinya: Sudah pada tempatnya, sudah sesuai.

Seperti jentayu rindukan hujan
Artinya: Dikatakan kepada seseorang yang sangat merindukan kekasihnya.

Seperti katak dalam (di bawah) tempurung :
Artinya: 
1. Seseorang yang wawasannya kurang luas, bodoh, picik.
2. Orang seperti ini penglihatannya tidak luas, luasnya bagaikan luas tempurung.

Seperti katak hendak menjadi lembu
Artinya: 
1. Jangan memimpikan sesuatu yang tidak mungkin; 2. orang kecil yang bercita-cita terlalu tinggi, akhirnya binasa oleh karena cita-citanya itu.

Seperti kelapa sompong
Artinya: Anak gadis tidak perawan lagi.

Seperti kerbau dicucuk hidung
Artinya: Orang bodoh yang selalu menurut.

Seperti kucing lepas senja
Artinya: Orang yang kalau sudah pergi tidak akan kembali lagi.

Seperti lalat mencari puru
Artinya: Terlalu rakus mengejar keuntungan, sehingga tidak tahu malu lagi.

Seperti lipas kudung
Artinya: Selalu sibuk, tangan hampir tak pernah berhenti bergerak untuk melakukan sesuatu.

Seperti membakar lalang
Artinya: Memulainya mudah, namun menghentikannya sukar sekali.

Seperti menampalkan kersik ke buluh
Artinya: Sia-sia saja mengajar orang yang bodoh tapi keras kepala.

Seperti menatang minyak penuh
Artinya: Harus berhati-hati, salah sedikit dapat bencana.

Seperti mendapat durian runtuh
Artinya: Mendapat keuntungan yang tidak terduga.

Seperti menggantang asap
Artinya: Perbuatan yang sia-sia, tidak ada gunanya.

Seperti menggenggam bara, terasa hangat dilepaskan
Artinya: Sesuatu yang dicoba-coba dahulu, bila tak suka / tak senang maka dilepaskan.

Seperti menghasta kain sarung artinya:
Artinya: 
1. Pekerjaan yang sia-sia;
2. Pekerjaan yang tak kunjung sudah selesainya.

Seperti menghela rambut ditepung, rambut tak putus, tepung tidak terserak
Artinya: Hati-hati sekali dalam menyelesaikan perselisihan agar tidak ada fihak yang merasa dirugikan.

Seperti meniup api di atas air
Artinya: Mengerjakan pekerjaan yang hampir tak ada harapan untuk selesai.

Seperti negeri dialahkan garuda
Artinya: Sangat sepi sekali.

Seperti nyawa ayam
Artinya: Tidak dianggap penting.

Seperti orang buta baru melek
Artinya: 
1. Sangat gembira.
2. Banyak tuntutan yang bukan-bukan.

Seperti orang buta kehilangan tongkat
Artinya: Sangat bingung, kehilangan akal.

Seperti orang darat jolong menurun
Artinya: Tercengang-cengang; canggung.

Seperti padi hampa, kepalanya mendongak (Seperti padi hampa, makin lama makin mendongak)
Artinya: Orang yang tidak berpengetahuan biasanya malah suka menyombongkan diri; angkuh.

Seperti pinang dibelah dua
Artinya: Dua orang atau dua hal yang sangat mirip satu sama lain. Biasa merujuk pada sepasang kembar.

Seperti pinang pulang ke tampuknya
Artinya: Cocok sekali; sudah sejodoh benar.

Seperti pipit menelan jagung
Artinya: 
1. Lelaki yang beristrikan perempuan yang derajatnya terlalu tinggi baginya.
2. Orang yang diberikan jabatan terlalu tinggi baginya - sehingga bukan membahagiakan, justru menyusahkannya saja.

Seperti rusa masuk kampung
Artinya: Tercengang-cengang melihat sesuatu yang baru pertama kali di lihat olehnya.

Seperti sayur dengan rumput
Artinya: Perbedaannya sangat besar; sangat berbeda.

Seperti sayur tidak berbumbu
Artinya: 
1. Suasana hati yang hambar.
2. Sesuatu yang tidak enak; tidak menarik.

Seperti seludang menolak mayang
Artinya: (dikatakan kepada orang tua yang beranakkan pembesar, makin merasa kecil dirinya terhadap anaknya, lalu menjauhkan diri dari anaknya.)

Seperti sirih pulang ke gagangnya
Artinya: Sudah sejodoh; perjodohan sudah sesuai.

Seperti talam dua muka
Artinya: Seseorang yang mendapat keuntungan dari dua belah fihak yang berselisih.

Seperti telur di ujung tanduk
Artinya: Suatu keadaan yang sangat berbahaya, salah sedikit bisa celaka.

Seperti tidak berjejak di bumi
Artinya: 
1. Orang yang sangat cepat larinya.
2. Kepala pusing, badan terasa melayang; oleh sebab sakit atau oleh sebab mabuk.

Seperti tikus jatuh ke beras
Artinya: 
1. Tampak terlalu menikmati kelezatan hidup di dunia.
2. Lelaki miskin beristrikan perempuan kaya.

Seperti udang dipanggang
Artinya: Seseorang yang menjadi merah padam mukanya karena beroleh malu.

Seperti ular dicubit ekor
Artinya: 
1. Sangat marah.
2. Menghadapi musuh dengan berani.

Seperti ular kena palu
Artinya: Sangat marah namun tak dapat melawan.

Seperti unta menyerahkan diri
Artinya: Penyerahan mutlak tanpa syarat, tunduk pada perintah.

Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga
Artinya: (digunakan untuk menggambarkan suatu kejahatan atau sesuatu yang ditutup-tutupi). Kejahatan tersebut tidak mungkin selamanya ditutupi. Suatu saat, akan terungkap juga.

Sepuluh batang bertindih yang di bawah juga yang kena
Artinya: Pihak manapun yang menang dalam perang saudara maka rakyat kecil jugalah yang tetap menderita / merasakan kesusahannya.

Sepuluh jung masuk pelabuhan, anjing bercawat ekor jua
Artinya: Orang yang bebal dan dungu tetap tinggal bodoh juga, tak mau meniru walaupun telah banyak contoh yang diberikan.

Serigala berbulu domba
Artinya: Tampang bodoh, baik dan penurut, tetapi sebenarnya curang, jahat dan kejam.

Seringgit dua kupang
Artinya: Sama saja.

Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna / Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Artinya: Setiap tindakan atau perbuatan itu hendaknya dipikirkan dahulu baik-baik sebelum dikerjakan agar tidak timbul penyesalan di kemudian hari.

Sesat di ujung jalan surut ke pangkal jalan
Artinya: Kalau pembicaraan telah menyimpang segeralah kembali ke pokok permasalahan semula.

Sesat surit terlangkah kembali
Artinya: Kalau sadar akan kesalahan segeralah perbaiki.

Sesayat sebelanga juga
Artinya: 
1. Meskipun hanya sebagian yang hadir namun boleh dipadakan seakan semuanya hadir.
2. Cukup qorum.
3. Walaupun masih ada kekurangan namun dapat diterima juga.

Setajam-tajam pisau, masih lebih tajam lidah
Artinya: Ucapan komentar (atau fitnah) seseorang bisa lebih menyakitkan daripada sebuah benda yang tajam sekalipun. Ibaratnya, sebuah luka masih bisa sembuh, tetapi luka di hati sangat sulit sembuh.

Setali tiga uang
Artinya: Sama saja.

Setinggi-tinggi bola melambung, jatuhnya ke tanah jua
Artinya: 
1. Sejauh-jauhnya merantau akhirnya kembali ke kampung halaman juga.
2. Setinggi-tingginya pangkat / kedudukan bila sudah pensiun / berhenti bekerja kembali jadi rakyat biasa.

Setinggi-tingginya bangau terbang, akhirnya ke pelimbahan (kubang) juga
Artinya: 
1. Sejauh-jauhnya merantau akhirnya kembali ke kampung halaman juga.
2. Setinggi-tingginya kedudukan / pangkat bila sudah pensiun / berhenti bekerja akan menjadi rakyat biasa juga.

Siang bermatahari, malam berbulan
Artinya: Perkara yang sudah jelas sekali.

Siang berpanas, malam berembun
Artinya: Sangat miskin, tidak mempunyai rumah dan harta benda lainnya.

Siapa cepat boleh dapat, siapa kemudian putih mata
Artinya: Yang dahuluan datang itulah yang lebih dahulu mendapat pertolongan, yang datang belakangan boleh jadi tidak memperoleh apa-apa.

Siapa melompat, siapa patah
Artinya: Siapa yang berbuat salah dialah yang menanggung akibatnya.

Siapa yang kena cubit, itulah yang merasa sakit
Artinya: Hal yang sudah pasti, dan tidak perlu diberi tahu.

Siapa yang mau mengaku berak di tengah jalan
Artinya: Tidak ada yang mau bertanggung jawab / mengakui bila telah terjadi perbuatan / kesalahan fatal.

Siapa yang menabur angin, akan menuai badai
Artinya: Dia yang berbuat, dia pula yang terkena akibat.

Siapa yang menggali lubang, akan terperosok lubang sendiri
Artinya: Dia yang berbuat, dia pula yang terkena akibat.

Sia-sia menggiring angin, terasa ada tertangkap tidak
Artinya: Jangan mengharapkan yang bukan-bukan karena akhirnya akan mengecewakan saja.

Sia-sia utang tumbuh
Artinya: Karena terlalu berani tanpa pertimbangan / perhitungan yang matang maka hanya hutanglah yang diperoleh.

Sidingin tampal di kepala
Artinya: 
1. Anak yang dapat menjadi kebanggaan orang tua.
2. Obat jerih pelerai demam (kias).

Sigai sampai ke langit
Artinya: Kalau hendak mengerjakan sesuatu pekerjaan hendaklah sampai tuntas.

Silap mata, pecah kepala
Artinya: Kalau tidak waspada maka bahaya akan selalu mengancam.

Sirih pulang ke gagang, pinang pulang ke tampuk
Artinya: Jodoh sudah sesuai benar.

Sudah beruban baru bergaum
Artinya: 
1. Orang tua yang pesolek seperti orang muda.
2. Lupa umur.

Sudah besar maka hendak melanda
Artinya: Karena sudah berkuasa, maka hendak berbuat sewenang-wenang.

Sudah biasa makan emping
Artinya: Sudah banyak pengalaman.

Sudah busuk maka dipeda
Artinya: Sudah terjadi kecelakaan / hal yang tidak diinginkan, baru dijalankan ikhtiar.

Sudah buta baru celik
Artinya: Kepala pusing karena mendapatkan keuntungan yang tidak diduga-duga.

Sudah jadi abu arang
Artinya: Telah rusak sama sekali, sehingga kecil sekali kegunaannya.

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula
Artinya: (digunakan untuk menggambarkan kemalangan yang datang berturut-turut.)

Sudah ketengah makan api
Artinya: Sudah terlanjur; sukar ditarik kembali perkataan yang menyakiti hati orang lain.

Sudah makan baru bismillah
Artinya: Melakukan pekerjaan tidak menurut aturannya, yang seharusnya dikerjakan terlebih dahulu dikerjakan kemudian.

Sudah masuk kedalam mulut harimau
Artinya: Sudah jatuh ke tangan musuh.

Sudah seayun bagai berbuai
Artinya: Sudah sepakat untuk seia sekata.

Sudah tahu peria pahit
Artinya: 
1. Menyesal kemudian tidak ada gunanya.
2. Sudah tahu akan buruk akibatnya, masih juga dikerjakan.

Sudah terantuk baru tengadah
Artinya: Setelah menderita kerugian baru sadar.

Surga berada di telapak kaki ibu
Artinya: Kebahagiaan berasal dari bakti anak kepada ibu.

Susu di dada tak dapat dielakkan
Artinya: Nasib atau suratan azali itu tak dapat dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar